KATA PENUTUP

Halo, bagi mereka yang baru pertama kali kutemui dan mereka yang kutemui lagi. Aku Aloha Zachou.
Bagi merek yang telah mengambil buku ini, A-san yang bertugas dalam pengeditan, yukisan-sama yang mempersiapkan ilustrasi-ilustrasi yang mengagumkan, dan juga mereka yang telah membaca karyaku yang telah dipublikasikan di internet sebelumnya. Kalian mendapatkan rasa terima kasihku yang mendalam.
Mengikuti Jilid 1, karena banyak orang yang membeli Jilid 2 juga, aku juga dapat menyiapkan Jilid 3.
Walaupun mereka yang membaca novel yang dipublikasikan di internet mengetahuinya, tapi Jilid 3 adalah sesuatu yang baru saja ditulis.
Sebagai hasil pembuatan ulang struktur web novel menjadi bentuk light novel, beberapa adegan yang telah dipangkas muncul. Apa yang ingin kupastikan adalah orang-orang yang membaca dua jilid pertama dapat membaca web novel dan memahami isinya, begitu pula membuat para pembaca web novel untuk menghubungkannya dengan versi buku. Meskipun itu akan menjadi ideal, itu adalah masalah yang sangat sulit. Sebagai hasilnya setelah pertemua dengan A-san yang bertugas mengedit, kami memutuskan untuk membangun ulang cerita dan menyelipkan beberapa adegan.
Untuk Jilid 3, aku telah berkonsultasi dengan editor-san, menciptakan plot dan menulis ceritanya. Rasanya benar-benar seperti bekerja dengan penulis light novel yang berpengalaman. Dengan menyakitkan aku dibuat sadar dengan apa yang telah kulakukan selama ini hanyalah modifikasi dan revisi. A-san yang bertugas mengedit, terima kasih banyak untuk konsultasinya. Aku akan berada dalam bimbinganmu juga di masa yang akan datang. Bagi mereka yang mengambil buku ini, kalian bisa mengetahui di mana potongan adegan yang diselipkan dengan membandingkan antara versi buku dengan versi web.
Kurasa sudah cukup pembicaraan formal ini untuk sementara waktu. Sekali lagi aku mempersiapkan sebuah cerita kecil untuk dibagikan dengan semua orang. Cerita kali ini adalah tentang apa yang terjadi dalam sebuah game tertentu yang kugunakan sebagai referensi.
Pertama-tama, untuk jebakan-jebakan, aku menggunakan seri game Deception di mana aku menghalau penyusup dengan menggunakan perangkap sebagai referensinya, Ciri khas game ini adalah sebuah pemicu perangkap yang dapat dirangkaikan pada perangkap berikutnya, dan tergantung dari bagaimana kau ingin menyerang musuh, adalah hal yang mungkin untuk membuat rangkaian perangkap tak terbatas. Kali ini aku menggunakannya sebagai sebuah referensi untuk sebuah jebakan yang dapat digunakan untuk memaksa seseorang ke situasi tertentu.
Berikutnya, yang dimiliki boss dan roh-roh. Cerita yang kugunakan sebagai referensi untuk ini adalah Demon-Faced Warrior dan Ghost Warrior dari Mystery Dungeon : Shiren the Wanderer. Beberapa berubah setelah kekalahan Demon-Faced Warrior berubah menjadi seorang musuh yang disebut Ghost Warrior dan bergabung dengan musuh lain, musuh itu menjadi sebuah dasar untuk menjadi lebih kuat. Musuh semacam itulah. Musuh dua tahap ini memberikan jumlah EXP yang menguntungkan, selain itu memberikan item yang juga bagus untuk leveling kecepatan tinggi.
Deception adalah permainan yang gelap, sementara Shiren adalah game komikal. Meskipun keduanya memiliki suasana yang berbeda, kurasa mereka adalah game yang bagus. Dalam karyaku kali ini, kalian bisa menemukan referensi bagus dan menarik dari game seperti itu. Kalau kalian merasakan déjà vu saat membaca ulang novelnya, maka kurasasa itu akan menjadi hal yang bagus.
Pada akhirnya, aku ingin sekali lagi berterima kasih pada para pembaca yang telah memilih buku ini.
Aku menantikan hari di mana aku bisa bertemu kalian semua lagi.

Agustus 2014, Aloha Zachou