Sidenote by Hikari : Etto~ berhubung ½ Prince Jilid 2 sudah selesai dikerjain dan tinggal nunggu tanggal rilis, juga karena pertimbangan banyaknya reader peminat Mondaiji, jadi untuk sementara waktu Mondaiji akan kembali Hikari garap sambil menunggu translater yang berminat untuk lanjut mengerjakannya. Jadi, bagi yang mau mengerjakan seri ini, lowongannya masih terbuka, ya (^o^)
INTERLUDE 3
Bagian 1
Tiba-tiba, aku mendengar sebuah suara nostalgik yang memanggilku.
Siapa yang tahu kapan terakhir kalinya sejak aku mendengar seseorang memanggilku dengan cara seperti itu.
Itu masih dalam masa gencatan senjata dan sambil mengapung melewati mimpi-mimpi dalam keadaan setengah sadar, waktu terasa seakan mengalir mundur ke berabad-abad yang lalu.
Menikmati sinar matahari hangat yang datang bersamaan dengan dimulainya musim semi, aku dibangunkan oleh panggilan tanpa henti nama panggilanku yang membuat telingaku kesal.
"—Yang Mulia! Yang Mulia Leti! Ya ampun. Tolong jangan tidur di tempat seperti ini!"
Dengan sebuah sentakan, aku berhasil membebaskan diri dari keinginan untuk tidur.
Saat aku membuka mataku, aku melihat Carla-Jijochō 1 yang sedang berpakaian seragam pelayan, sedang mengguncang bahuku kuat-kuat.
Barak tempatku berada ada di persimpangan antara Istana dan Dinding Luar. Sementara raungan murka, sorakan, jeritan mengerikan, dan pada dasarnya sekumpulan suara berisik dapat terdengar dari arena Latihan yang berlokasi tepat di sebelah barak. Sepertinya Ksatria yang bertugas sedang melaksanakan progam pelatihan kejam bergaya Spartan.
Kelihatannya aku telah dibuai tertidur di samping jendela baik oleh suara hiruk-pikuk dan bersemangat yang para rekanku buat serta kehangatan dari Sinar Matahari Musim Semi.
Ah. Maaf soal itu, Carla-Jijochō.
"Apa maksud Anda dengan 'Maaf soal itu'?!  Ya ampun. Seorang Hime-sama dari sang Jenderal tertidur di dalam sebuah barak?! Itu sama sekali tidak pantas! Benar-benar tidak pantas!"
Carla-Jijochō berdiri dengan sebelah tangan di atas pinggang dan sambil menekan sambungan kacamatanya, dia menggelengkan kepala dengan cara yang berlebihan.
Sekalipun kau berkata begitu, lihat saja pancaran dan hangatnya Matahari di musim semi ini. Bukankah lebih aneh bagi kita yang pada dasarnya adalah ras nokturnal untuk terbangun saat ini? Kita, para vampire Little Garden memiliki ketamakan mengenai mandi Matahari yang merupakan kemewahan yang terbatas untuk siang hari dan menerima Gift dari cahaya matahari—[Tidur siang yang baik dan nyaman], apa yang salah dengan hal itu? Karena itu adalah perkataan dari sang Kyuketsuki Hime, seharusnya itu tidak salah. Tunggu saja sampai aku mewarisi posisi sebagai Raja dan aku akan mengubah aturannya.
Jadi, untuk sementara ini, Selamat Tidur, Carla-Jijochō Hu~……
"Anda tidak diijinkan untuk kembali ke dunia mimpi Anda!"
*Pak!* Sebuah suara muncul saat Jijochō memukulku sekali dengan sebuah kemoceng. Dan itu membuatku mulai benar-benar mengambek seperti anak kecil.
……………Tidak, aku ingin tidur. Aku tidak akan bangun.
"Apa maksud Anda dengan 'Tidak, aku ingin tidur'?! Anda adalah simbol dari kami [Ksatria Little Garden]! Memiliki gelar [Ksatria Naga], Anda ternyata tidur di tempat seperti ini sambil berliur?!  Itu sama sekali bukanlah apa seorang tokoh panutan lakukan! ……Hei! Ya ampun. Tidakkah Anda mendengar saya, bangun sekarang juga!"
Aku menunjukkan sikapku yang keras kepala untuk terus bertahan hingga akhir sementara urat bermunculan di pelipis Carla-Jijochō saat dia semakin dan semakin marah.
Walau begitu, aku terus keras kepala untuk bermalas-malasan. Dan urat terus muncul di dekat pelipis Jijochō sampai ke titik di mana dia akhirnya meledak dengan rangkaian suara dari jurus terakhirnya *Pi Pak Piak Ding Ling Klunk Bunk Gulonk Buong Jing Jiang KaChung Ping Ping Pang Pang Swish Chi BABOOM* saat dia mulai menghajarku. <TL: Sebenarnya Leticia dihajar pake apa dan cara apa, sih? :v >
……dan suara apakah yang terakhir itu?
"Itu adalah teknik rahasia kejuruan pelayan. Pelayan kelas atas harus memiliki satu atau dua jurus pamungkas dan harus menguasai sampai empa puluh delapan atau kadang-kadang sampai seratus delapan puluh tekhnik, sekaligus kartu andalan untuk menjauh dari pandangan. Itu adalah persyaratan minimal. Selama tuannya meminta, dari hanya mempersiapkan teh, memasak, mencuci baju, menyapu, membersihkan debu, dll, tugas-tugas dasar membersihkan rumah dan merawat kebun sayuran, membantu mengganti baju, semuanya itu dan kualitas lainnya seperti menyediakan kebijaksanaan, menggambarkan strategi, dan juga siap untuk melakukan hal-hal seperti pembunuhan sampai duel dan melaksanakan semua tugas dengan sempurna. Dan itulah inti sejati dari menjadi seorang pelayan."
Wow, pelayan memang mengagumkan!
"Tentu saja." Carla-Jijochō tidak terlihat membual saat dia mengatakan itu semua, tapi hanya menyatakan fakta dengan cara yang singkat. Kenyataannya, dia adalah salah satu pejuang yang dipercaya karena kekuatannya dalam ras kami dan saat ini bekerja sebagai salah satu ahli strategi yang membuat rencana sebelum bertempur melawan Raja Iblis di Game.
—Pelayan benar-benar menakutkan tapi layak dihormati. Aku juga harus bekerja keras untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.
Mereka berdua berjalan melewati arena pelatihan setelah keluar dari barak dan mereka berjalan melintasi kebun yang mengarah ke dinding Kota dengan melewatinya secara diagonal.
Tepat saat itu, Carla-Jijochō sepertinya teringat sesuatu saat dia bicara:
"Oh iya. Yang Mulia. Mengenai masalah itu, [Thousan Eyes] telah mengirimkan balasan mereka."
Masalah itu?
"Ya, benar. Menurut surat itu, katanya mereka bersedia untuk menyediakan dukungan terkait sistem baru yang dipasang di seluruh Kota-Kota Little Garden—Sistem [Floor Master]. Terutama [Raja Iblis Malam Putih] dan [Raja Iblis Laplace] , dua kader ini telah bermurah hati menawarkan bantuan mereka. Seperti yang diduga, ini benar-benar harta terpendam individu bertalenta."
…………
"Yep. Mereka lebih kooperatif daripada yang kita duga. Ini pasti adalah karma yang terkumpul atas kita, selurus Ras Vampir yang memiliki banyak pencapaian sejak kita mengambil identitas sebagai Ksatria Little Garden]. Tapi satu-satunya masalah adalah [Raja Iblis Malam Putih] sedikit tidak cocok dalam elemen dan tindakannya, jadi dia harus berubah menjadi seorang Buddhsme sebelum bergabung dengan kita di pertempuran."
............
"Oh ya ampun. Anda benar seorang pesimis. Meskipun ada saat di mana dia mengamuk dan menyebabkan masalah sebagai seorang Raja Iblis, itu semua adalah masa lalu dan saat ini dia berharap untuk menggunakan kekuatannya sebagai seorang Dewi yang penuh kebajikan. Kebalikannya, masalah yang lebih besar sekarang muncul dari pihak oposisi sistem itu. Mereka mencoba untuk mendesakkan gagasan berjuang melawan cara kita ke eselon ats setelah menjadi [Overall Floor Master]—"
…………
"—Yep. Seperti Yang Mulia katakan. Kepopuleran dan Kekayaan yang telah kita kumpulkan akan tetap terikat dengan hukum penuaan, kerapuhan, dan kelemahan, dan hari itu akan datang atas kita suatu hari nanti. Akan tetapi, jika sistemnya diimplementasikan dengan mulus, kehormatan dan ketenaran kita, terus hidup sebagai legenda dan untuk generasi-generasi yang akan datang……Tentu saja, jelas karena hal itu, para Raja Iblis telah membentuk tim dengan pihak oposisi dan mulai melakukan beberapa rencana busuk dalam kegelapan—"
…………Begitukah?
Aku mengerti…sebanyak itu waktu yang telah berlalu sejak itu.

"—Bahkan sekalipun itulah yang masalahnya, selama Yang Mulia Leti mewarisi takhta, kami Ras Vampir pasti akan menyambut masa kemakmuran. Kudengar bahwa harapan kami yang telah lama dinantikan—Otoritas Matahari juga akan digunakan sebagai hadiah untuk pencapaian kita. Hari esok kita para Vampire pasti akan cerah"
Yep……itu benar.
"Hehe…ah, iya. Yang Mulia Leti, adik Anda telah meminta saya untuk menyerahkan pada Anda pesan ini [Aku mengadakan pesta jamuan minum teh pada siang hari ini. Kuharap  Kakak akan dapat bergabung dengan kami]. Saya rasa jawabannya adalah setuju, ya 'kan?"
Tentu saja. Apakah perlu ditanyakan lagi? —tapi pada saat yang sama aku menjawab begitu, kesadaranku perlahan bergerak mundur:
Kenangan sedang diselimuti kehangatan Cahaya Matahari Musim Semi dan suasana lembut masa-masa itu.
Berdiri di kejauhan, aku menyaksikan sosok yang adalah diriku sendiri saat aku mengenang kembali banyak hal di masa lalu.
Karma apa yang membuatku terjatuh begitu dalam ke dunia mimpi macam ini? Aku tidak tahu. Tapi jika ini hanyalah dunia mimpi, tidak ada seorang pun yang akan menyalahkanku jika aku terus menikmati saat-saat membahagiakan ini bukan?
Dunia yang damai dan tanpa rasa tidak aman yang membuat pikiran meragu.
Dan dengan demikian  aku terbenam semakin dalam ke dunia mimpi yang dipenuhi dengan kebahagiaan dan rasa nyaman sekalipun berlehan-leha dan bermalas-malasan.

Bagian 2
—Citadel Kuno Vampir, Dinding Luar
*Sssh* Sebuah hembusan angin lembap berhembus di antara reruntuhan kota sementara langit yang mengelilingi Kota ditutupi dengan awan badai tebap yang berkelebatan dengan petir.
Setelah mendengar sejarah tentang para Vampire dari Garol, Yō menganggukkan kepalanya beberapa kali, terlihat mulai berpikir serius tentang hal itu dengan pandangan seseorang yang sedang melakukan pengambilan sampel makanan secara cermat. Pada akhir penceritaannya, Garol menepuk-nepuk lututnya saat bertanya pada Yō:
"Jadi, bagaimana, Yō Ojou-chan? Apakah kata-kataku berguna?"
"……Nn, Garol-san. Terima kasih."
Yō mengungkapkan rasa terima kasihnya dan Garol menyunggingkan seulas senyum lebar sebagai balasan.
Akan tetapi, Ayesha yang sedang duduk di sebelah mereka sedang melihat isi Geass Roll dan mendengarkan ceritanya juga, dia menelengkan kepalanya dengan bertanya-tanya saat berbicara:
"Kenapa aku tidak dapat memahaminya, sedikit pun?! Bagian mana dari cerita itu yang berhubungan dengan penyelesaian misteri? Bukankah [Pemimpin Revolusi] adalah kata-kata kuncinya?"
"Tidak, itu tidak ada hubungannya dengan kata-kata tersebut……Malahan, topik barusan benar-benar tidak berhubungan dengan penyelesaian teka-teki."
"Hah?"Ayesha mempertanyakan dengan terkejut.
Yō membuka gulungan Geass Roll di hadapan yang lainnya.
"Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku yakin bahwa frasa [Revolusi] mungkin ada untuk menyesatkan para Partisipan pada saat itu dan pasti memiliki makna atau cara penjelasan yang lain. Apa yang ingin kupastikan dari sejarah adalah sesuatu yang lebih awal daripada itu. Dan itu adalah apakah Citadel Langit ini adalah [Sesuatu yang diciptakan dari dunia lain] atau bukan."
"……Apa maksudnya itu?"
"Itu adalah hubungannya dengan judul game ini. Terjemahan langsungnya dari [SINKRONISASI ORBIT MATAHARI] adalah jalur orbit matahari—Hmm, bagaimana aku menjelaskannya. Dengan kata lain, frasa ini berkaitan dengan orbit satelit buatan manusia yang mempertahankan sudut kemiringan khusus pada rutenya berdasarkan matahari."
"Eh? Kau bilang satelit?"
Suara Jack mendadak muncul dengan begitu bersemangat. Yō juga terpana dengan reaksinya ini.
"……Jack-san juga tahu tentang satelit-satelit?"
"Hm……Yep. Saat aku datang ke Little Garden, saat itu sudah sekitar tahun 1960-an……Tidak. Tunggu, bukan itu intinya. Maksudnya seharusnya adalah apa Kasukabe-san katakan barusan. Saat kau berbicara tentang satelit, apakah itu tentang Citadel ini maksudmu……"
"Nn. Tapi menyebutnya sebagai [Satelit Buatan Dewa] di Little Garden seharusnya adalah deskripsi yang lebih akurat, 'kan? Jika nama gamenya berhubungan dengan orbit yang bersinkronisasi dengan jalur orbit Matahari……maka seluruh game akan memiliki petunjuk yang ditemukan dari hubungan antara [Matahari] dan [Orbit]."
*Wow~* Jack berseru kagum. "Yahoho……Kalau begitu ras Vampire mungkin sebenarnya berasal dari masa depan yang jauh."
"Nn. Itulah yang kupikirkan juga."
Bagaimanapun juga, Little Garden terhubung dengan banyak garis waktu. Keturunan dari pada Vampire yang sedikit berbeda jadi akan dapat dipahami.
Jika melihat dari alasan [Berhubung perubahan lingkungan yang membuat Cahaya Matahari menjadi sebuah ancaman bagi ras mereka] dan atau [Tindakan menyerahkan dunia (Planet) mereka], itu akan memberikan orang-orang kesan bahwa Vampire dari Little Garden adalah sebuah keberadaan yang berasal dari masa depan yang jauh.
Meskipun Garol tidak memiliki pengetahuan sedikit pun tentang satelit, kalimat terakhir Yō memicu sesuatu dalam kepalanya.
"Sebuah game yang berkisar tentang istilah-istilah mengenai [Matahari] dan [Orbit]……'kan? Kalau begitu, itu berarti Yō ojou-chan, kau telah memecahkan frasa [Lingkaran Hewan] menjadi [Zodiac]?"
"Zodiac?"
Ayesha dan Kirino saling bertatapan dengan kebingungan.
Jack menolehkan kepala Labunya ke arah mereka saat menjelaskannya:
"[Lingkaran Hewan] adalah nama lain dari [Zodiac] atau [Dua Belas Tanda Zodiac]."
"Hm… [Dua Belas Tanda Zodiac]…apakah itu dua belas rasi bintang yang termasuk Leo, Cancer, dan yang lainnya?"
"Yahoho, itu benar! Kedua belas rasi bintang di orbit Matahari yang berjalan bersama Matahari secara bergiliran adalah rasi bintang yang menutupi setiap 30 derajat. Itu adalah cara untuk membagi langit berdasarkan tubuh angkasa—"
—Sampai titik itu, kata-kata Jack tiba-tiba berhenti di pertengahan kalimat.
Jack yang tadinya sarat dengan senyuman saat membalas barusan sedang tidak berpikir dalam-dalam ketika dia sepertinya menangkap sesuatu.
"Tubuh angkasa…Pembagian? Mungkinkah itu……"
"Itu benar. Syarat kemenangan ketiga [Kumpulkan kepingan-kepingan pecahan rasi bintang, dan bawalah Lingkaran Hewan untuk dipersembahkan pada takhta.] itu secara tidak langsung seharusnya adalah [Kumpulkan Kedua Belas Rasi Bintang yang dibagi oleh Lingkaran Hewan untuk dipersembahkan pada takhta.]……ya 'kan?"
Saat Yō mengatakan dugaannya, bagian akhir kata-katanya mulai melayang bersama angin saat dia menurunkan suaranya karena rasa kurang percaya dirinya. Mungkin dia tidak terlalu yakin tentang dugaannya sendiri. Tapi semua orang di sekitarnya menarik napas tajam pada saat yang bersamaan.
"Yahohoho……BAGUS! Kasukabe-san! Dugaan itu sesuai dengan banyak frase kunci!"
"Ta…Tapi…Aku belum mengetahui apa yang dimaksud dengan [Kumpulkan rasi bintang]……"
"Tidak, tidak! Meskipun begitu, berkaitan dengan arah tindakan kita nantinya mulai sekarang, dugaanmu itu sudah amat sangat membantu! Ayo bergegas dan kumpulkan orang lain untuk membantu juga!"
Garol memukul lututnya saat dia tertawa terbahak-bahak karena itu, akhirnya ada sebuah seberkas cahaya harapan yang ditemukan untuk mereka semua.
Dan dengan demikian pencarian Zodiac—sebuah jejak apapun yang mungkin berhubungan dengan Kedua Belas rasi bintang di dalam Citadel Kuno dimulai bagi mereka yang terperangkap di dalam Citadel Langit itu.

Bagian 3
—[Gua Bawah Tanah Underwood] Pintu air bawah tanah Pohon Besar.
Grup [No Name] telah dipimpin menuju ruang VIP yang berlokasi di sebelah pintu air bawah tanah yang merupakan kebanggaan dari [Underwood] untuk peran aktif mereka di pertempuran sebelumnya sebelum gencatan senjata dan untuk peran di masa depan yang mungkin dimainkan di dalam perang.
Jalur menuju yang dibuat dari penggalian bagian dalam Pohon Besar memanjang ke bawah sepanjang bagian pusat dari Pohon Besar dalam bentuk spiral.
Bukankah mereka katakan bahwa ini adalah ruangan VIP? Pasti merepotkan untuk ke situ. Asuka mau tidak mau memiliki keluhan tersebut terbentuk dalam hatinya, saat dia bicara:
"Jalur ini sepertinya memanjang sampai begitu dalam ke tanah… Mungkinkah ruangan itu berada di bagian dalam Pohon Besar?"
"Yep, itu benar! Okyakusan, aku sedang mengantar kalian ke sebuah ruangan VIP yang dibangun dengan mengukir bagian terbesar pohon dari antara Akar Pohon atau Dahan-dahan Pohon. Dan ruangan yang kuantarkan saat ini adalah yang paling mewah dari antara semuanya, jadi silakan menantikannya yo "
Carol yang bertanggung jawab memimpin jalan, dengan riang mengantar mereka ke ruang VIP sambil menggoyangkan ekor bengkoknya yang indah.
Meskipun dalam masa darurat, beberapa dari mereka mau tidak mau menjadi penuh antisipasi saat mendengar pujian besar yang diberikan pada ruangan di mana mereka ditempatkan. Asuka dan Izayoi menoleh menatap satu sama lain dan bertukar senyum.
Carol berhenti di depan ruang VIP—
"OK, silakan melihat sendiri kalau begitu! Ini adalah pintu air Pohon Air Raksasa [Underworld] kebanggaan kami yang membentang sepanjang Sungai! Ini adalah ruang VIP terbaik yang memungkinkan kalian untuk menikmati pemandangan dari dua ribu atau lebih roh-roh air dan pohon!"
Dengan sebuah suara *Clack*, pintu itu terdorong membuka. Dan dengan angin yang berhembus masuk dari jendela ruang VIP, aroma sungai dan sekelompok peri terbawa masuk.
"Wa……!"
Meskipun para peri begitu kecil hingga hampir mustahil untuk fokus pada tubuh badaniah mereka, pendaran cahaya redup yang melingkupi mereka cukup untuk membuat keberadaan mereka diketahui. Para peri seperti kunang-kunang yang menari di atas permukaan sungai, bergoyang ke kanan, ke kiri dan saling mengitari, membuat pemandangan Pohon Air Raksasa yang melintang melewati Sungai memiliki tambahan sentuhan memikat.
Menggunakan tangannya untuk menangkup sesosok Peri mungil, Asuka bertanya pada Kuro Usagi:
"Apakah semua bola cahaya ini adalah para peri?"
"YES! Sebelum para Peri memiliki kekuatan spiritual yang lebih kuat, mereka semua adalam makhluk-makhluk miniatur ini. Mel mendapatkan tingkat rohnya lewat mengembangkan lahan dan para peri itu terlahir kembali dari kematian, kecuali bagi mereka yang melakukan hal yang sama seperti Ayesha, mereka akan terlihat seperti ini saat lahir."
Kuro Usagi menjelaskannya dengan sangat percaya diri.
Bagi Asuka yang selalu percaya bahwa Mel adalah yang terkecil, ini adalah informasi yang sangat menyegarkan.
Memanfaatkan waktu sementara mereka berdua berbicara untuk bergerak ke jendela, Izayoi memandang mulut sungai di mana akar Pohon Besar [Underwood] tumbuh. Dan saat dia menyaksikan pemandangan berkilauan dan bercahaya di depannya, sebuah ekspresi muncul di wajahnya yang tidak bisa sepenuhnya disebut kegembiraan tapi lebih baik digambarkan sebagai prihatin.
"……Ini sangat bermasalah, dengan pemandangan tepi sungai seindah ini, hanya dengan Shirayuki-hime seorang diri, kita tidak akan menang."
"Eh?"
"Ini tentang hal itu…Ingat, saat kemarin aku pergi menemui Shiroyasha untuk mengembangkan sumber air? Yah, rencana sebenarnya — untuk membuat sebuah kuil untuk Shirayuki-hime dan mengembangkan jalur air untuk membuat tanah-tanah kosong terlihat subur dan mengagumkan."
"A…Ada rencana semacam itu juga…?"
Mendengar rencana itu untuk pertama kalinya, Kuro Usagi sangat terkejut.
Sekeliling dari Dinding Luar, terutama pengembangan lahan kosong dan kesuburannya sering mencerminkan level dari [Region Masternya.
Izayoi sebenarnya telah berencana untuk membangun sebuah kuil untuk menyembah Shirayuki-hime dan untuk secara bertahap mengembangkan rencana sebuah Kota Air di dalam Dinding Luar 2105380.
Mendengarkan penjelasannya, ekspresi Kuro Usagi dan yang lainnya dari penasaran menjadi sulit untuk digambarkan.
"Nn…Saat kau mengatakannya seperti itu, jelas itu adalah lawan yang kuat. [Underwood adalah salah satu dari sedikit kota air yang bisa ditemukan di lantai tingkat Rendah. Tapi mencoba untuk mencapainya dari dasar……"
"Itu terlalu sulit. Dan dari sudut pancang komposisi tanah, juga ada banyak perbedaan antara Sisi Timur dan Sisi Selatan, 'kan?"
"Y…Ya. Iklim Sisi Selatan lebih cocok untuk pertumbuhan tanaman dan tanahnya jauh lebih subur. Bahkan sekalipun bukan seorang Eudemon, mereka masih tetap dapat untuk tinggal dengan nyaman di sini."
"Kota di Sisi Selatan selalu berada dalam keadaan musim-gugur karena Kekkai besar yang mengelilinginya, tapi bagian dan area yang tidak dikembangkan lainnya selain kotanya sepertinya adalah tanah beku. Untuk mengatasi kekurangan karunia alam itu, Komunitas-Komunitas harus saling mengajari satu sama lain dan berbagi pengetahuan mereka sambil bekerja keras untuk menciptakan atau memanggil lebih banyak Griff. Dan terutama karena bagaimana Komunitas-Komunitas di Utara diperlengkapi dengan pengetahuan dengan tingkat yang lebih tinggi, itu memberi mereka kemampuan untuk melanjutkan pengembangan mereka."
Saat dibandingkan membandingkan keduanya, Sisi Timur……. Memikirkan hal itu, semuanya terdiam.
Iklim di Sisi Timur dan komposisi tanahnya tidak terlalu buruk.
Struktur dan hiasannya mungkin sedikit ketinggalan jaman tapi tidak terlalu memberi rasa ketidaknyamanan.
Tapi untuk menunjukkan area yang terbaik……itu mungkin adalah keamanan dan hanya itu.
"……Tapi [Underwood] juga baru-baru ini bangkit menjadi keadaan yang kita lihat hari ini setelah dihancurkan oleh seorang Raja Iblis. Karena kondisinya mirip untuk terus berjalan sebagai lawan kita, masalahnya bukanlah kelebihan yang mereka miliki atau tidak tapi kenyataan bahwa dalam sepuluh tahun, kita harus menunjukkan pada mereka bahwa yang bisa kita lakukan itu jauh lebih baik."
Izayoi berdeham saat membuat pernyataan itu.
Tidak peduli seberapa jauh targetnya, baginya untuk menarik kembali perkataannya sudah pasti akan menyakiti harga dirinya. Izayoi memandang gua yang ada di hadapannya sekali lagi dengan mata yang terlihat seperti mendeklarasikan perang terhadapnya.
Cahaya menyilaukan dari kumpulan para peri dapat terlihat melesat berkeliaran saat mereka menari di udara di atas Pintu Air Pohon Besar Bawah Tanah [Underwood] yang dibanggakan.
Pemandangan seperti mimpi di hadapan mereka ini akan menjadi sebuah topik untuk diteliti oleh [No Name] di masa yang akan datang, meskipun ini adalah sesuatu yang akan mereka temukan sulit untuk dipecahkan.
Asuka duduk di atas sofa ruang VIP, menghela nafas saat memberikan kesimpulannya.
"Mendiskusikannya lebih jauh hanya akan membuang-buang waktu. Mengenai topiknya, ayo pikirkan hal tersebut saat kita memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkannya. Prioritas kita sekarang seharusnya adalah untuk membentuk rencana perang demi menyelamatkan Kasukabe-san dan Leticia."
"Nn……Kau benar! Memecahkan teka-tekinya bisa diserahkan pada Izayoi-san, jadi ayo mulai diskusi tentang strategi kita sekarang!"
Kuro Usagi berganti suasana hatinya menjadi senang saat dia membalas dengan lincah.
Izayoi dan Jin juga duduk saat bergabung dengan diskusi itu.
"Baiklah kalau begitu, masalah realistis yang kita miliki sekarang adalah bahwa kita tidak punya cara apapun untuk menyerbu Citadel itu. Mengenai hal ini, kita hanya dapat menemui Aliansi [Draco Greif]  untuk meminta bantuan, tapi……ochibi-sama, apa kau punya ide lain?"
"Yah, bukan benar-benar sebuah ide tapi kurasa kita bisa meminta tolong pada Gry-san. Bagaimanapun juga, dia memandang Yō-san sebagai temannya dan pastinya bersedia memberikan bantuan pada kita untuk menolongnya pada saat mendesak seperti ini."
"Oh? Maksudmu Gryphon itu, yang kita temui di toko Cabang [Thousand Eyes]?"
"YES! Gry-san sangat ramah dan sosok yang pengertian!"
*Hm* Izayoi melipat lengannya saat dia mulai memikirkan hal itu. Jika Gryphon bersedia menjadi caranya untuk mencapai Citadel, dia tidak ada keluhan tentang pengaturan itu. Malahan, itu bisa dihitung sebagai pemecahan masalah.
"Itu bagus, kalau begitu aku akan menyerahkannya pada Kuro Usagi untuk menanganinya. Berikutnya adalah formasi grup yang menunggu arahan dan kelompok penyerbu. Grup yang menunggu arahan dan menghadapi para Titan saat mereka menyerang akan dipimpin oleh ochibi-sama dan Percher sementara kelompok penyerbu adalah aku—"
"—dan aku juga akan pergi."
Asuka menyela perkataan Izayoi.
Izayoi mengangkat kepalanya dengan terkejut tapi Asuka mengabaikan reaksinya saat melanjutkan:
"Kuro Usagi tidak dapat bergabung dengan game. Jadi dia harus tinggal untuk menghadapi para Titan. Jin dan Percher memiliki kekuatan untuk bertempur melawan Titan dan tinggal aku dan Izayoi-san untuk mencoba menyerang dengan terbang……itu setidaknya adalah cara terbaik untuk membagikan peran tugasnya, 'kan?"
Asuka menatap langsung Izayoi di matanya dan menyesuaikan tatapannya, Izayoi membuat ekspresi yang tidak dapat dibaca saat dia mulai mengobservasi Asuka.
Dan sebelum dia dapat memberikan balasan, Asuka menambahkan:
"Tentang bagaimana Izayoi-san selalu memilih untuk memberi arahan padaku untuk jauh dari zona bahaya di Game skala besar……aku bukannya tidak menyadari tindakan itu."
"……"
Izayoi hanya menyipitkan mata tapi tidak menyangkalnya.
Karena lebih dari setengah dari yang Asuka katakan adalah yang sebenarnya.
Saat pertarungan dengan [Perseus], kekuatan Asuka sudah jelas kurang dan mengetahui hal tersebut, gadis itu menerima tugas yang diberikan padanya.
Akan tetapi, saat pertempuran [Raja Iblis Black Death], meskipun bukan perintah langsung, dia membuatnya jelas bahwa dia ingin Kudou Asuka dan Kasukabe Yō yang berada di garis depan untuk mempertahankan jarak jauh dengan Raja Iblis.
Karena Izayoi menilai pada saat kejadian itu, satu-satunya kandidat yang dapat seimbang dengan Raja Iblis bukanlah Asuka dan juga bukan Yō……hanya Leticia.
"Pada akhirnya, keputusanmu mungkin benar. Siapa yang tahu? Mungkin Izayoi-san sebaiknya dibiarkan menentukan tugas untuk saat ini juga……tapi kali ini tidak ada kabar dari Kasukabe-san dan Leticia. Walaupun ini mungkin beresiko, kita masih harus dengan paksa menerobos masuk ke perkemahan musuh. Kalau tidak, orang-orang yang ingin kita selamatkan mungkin tidak akan dapat keluar dengan selamat."
"Jadi, biarkan aku pergi bersamamu."
Bagi Asuka yang memiliki harga diri yang tinggi untuk mengatakan hal semacam itu, jelas bahwa dia serius tentang hal ini.
Karena itulah Izayoi tidak begitu saja memberikan jawabannya, tapi kembali mempertimbangkannya dengan lengan terlipat di depan dadanya. Dan setelah beberapa saat, dia tiba-tiba mengajukan sebuah pertanyaan pada Asuka:
"……Kenapa Oujo-sama ingin pergi bersamaku? Demi Kasukabe dan Leticia?"
"Yap."
"Benarkah? Tapi aku tidak ingin membawamu serta."
Izayoi segera memberikan jawabannya. Nadanya yang tajam dan dingin tidak meninggalkan satu serpih pun keraguan saat dia menolak Asuka terang-terangan dan menyebabkan suasana tempat itu mendadak turun hingga ke titik beku.
Dibandingkan dengan rasa marah karena ditolak, Asuka mengalami mati rasa pada tubuhnya karena rasa cemas.
Izayoi bersandar ke depan untuk mempelajari ekspresi Asuka saat dia dengan tenang memberikan sarannya:
"Oujo-sama, aku memang mengagumi tekadmu. Tapi aku masih tetap tidak ingin membawamu serta. Karena mungkin saja saat kita menemui masalah, dengan seorang Raja Iblis—atau mungkin ancaman yang tidak diketahui dalam kaliber yang sama, Oujo-sama akan tamat di tempat."
"Ti…Tidak mungkin itu akan terjadi. A…aku juga menghadapi [Raja Iblis Black Death] sebelumnya……"
"Itu hanyalah hasil dari kebetulan. Jika Oujo-sama menghadapi Percher dalam duel yang sebenarnya, tidak ada kesempatan untukmu pada akhirnya."
"……Apa?!"
Balasan terus-terang yang tak disangka itu membuat jawaban cepat Asuka terperangkap dalam mulutnya. Jelas, Asuka tidak mengira Izayoi akan menolaknya dengan ketegasan macam itu dalam suaranya.
Izayoi berdiri dan menggaruk kepalanya dengan tampang kesulitan di seluruh wajahnya.
"Tapi, aku juga dapat mengerti maksud Oujo-sama dan tekad serta perasaan di baliknya. Jika itu adalah aku yang melihat orang-orangku sendiri dipermainkan dengan cara seperti itu, aku juga tidak akan dapat tinggal diam. Aku pasti akan menginginkan pembalasan pada orang-orang itu……tapi kalau Oujo-sama bersamaku, gerakku mungkin akan terhambat saat masa-masa kritis dan aku lebih suka untuk menghindari situasi itu."
"……"
Mendengar bagaimana Izayoi menggambarkan dirinya sebagai [Sebuah Gangguan] dengan cara yang berputar-putar, Asuka hanya dapat menggertakkan giginya karena dia sadar bahwa Giftnya tidak sesuai untuk misi pencarian. Akan tetapi mengesampingkan hal itu, dia masih ingin untuk ambil bagian dalam upaya menolong Kasukabe dan Leticia.
Tidak tahu harus bagaimana membalasnya, Asuka hanya dapat merendahkan kepalanya dan saat itulah bibir Izayoi merekah menjadi sebuah seringaian.
"Tapi, jika Oujo-sama memang memiliki kekuatan untuk mengalahkan Percher, itu akan menjadi hal yang lain."
"……Eh?"
"Masih ada banyak faktor yang tidak stabil antara kombinasi baru ochibi-sama dan Percher di pertempuran. Tidak ada kepastian juga bahwa segalanya akan berjalan lancar untuk mereka di medan pertempuran setiap saat juga. Jadi dengan pertimbangan itu, membiarkan mereka mendapatkan beberapa pengalaman dari menghadapi Deen yang kita tahu adalah lawan alamiah bagi kekuatan mereka, bukanlah ide yang buruk juga."
Izayoi melirik Asuka dengan seulas senyuman di bibirnya.
Asuka juga menangkap maksud perkataan itu saat dia membalas:
"Dengan kata lain, kau ingin aku, sendirian……untuk bertarung melawan kombinasi Jin-chan dan Percher?"
"Yep. Selama Oujo-sama memenangkan satu pertarungan, aku akan membawamu serta."
Izayoi menganggukkan kepala saat dia melihat Asuka dengan tatapan menantang.
Kalau kau ingin menuntut sesuatu, kau harus menunjukkan kekuatanmu terlebih dahulu. Itulah surat tantangan Izayoi.
Asuka juga mengambil sikap [Seperti itulah yang kuinginkan] saat dia menopangkan sebelah tangannya di pinggang sambil menuding ke arah Izayoi.
"Bagus! Aku tidak bisa meminta lebih! Akan kutunjukkanpada Izayoi-san bahwa kau salah."
"Nn. Berjuanglah kalau begitu."
—Itu jika kau benar-benar bisa menang…Izayoi dengan lembut bergumam rendah.
Sementara Jin kebingungan dengan jadwal yang keluar dari topik, dia tetap dengan ringan mengepalkan tinjunya untuk menyemangati dirinya sendiri.

Bagian 4
—Citadel Kuno Vampir, Dinding Luar
Di pusat angin yang mengikis reruntuhan, si Kepala Labu yang melakukan panggilan riang—Jack-O'-Lantern berdiri di depan anak-anak, yang telah ditangkap dan dibawa ke Citadel ini, dan meminta perhatian mereka. Di antara anak-anak itu ada Beastman, Dryad, Naiad, dan banyak lagi, yang terdiri  dari sebagian besar anak-anak yang dilahirkan di [Underwood].
Apa yang mereka coba lakukan dengan berkumpul di pusat reruntuhan? Yō dan Garol duduk di atas puing-puing saat mereka dalam diam menyaksikan prosesinya meskipun mereka bersikap skeptis dengan tingkah aneh Jack.
"Kepala labu itu……apa yang akan dia lakukan?"
"Aku tidak tahu. Tapi katanya dia berharap supaya anak-anak dapat dengan senang hati membantu kita. Kurasa itu seharusnya bukan sesuatu yang buruk."
"Baguslah kalau memang seperti itu~" Garol melihat dengan campuran rasa ragu dan percaya dalam suaranya.
Pada saat itu, Jack mengeluarkan sebuah payung dan mengangkatnya di hadapan anak-anak itu.
"Yahoho! Bagus~ Semuanya fokus ke sini, ya! Ini adalah payung sihir yang dibuat oleh temanku! Ini adalah mahakarya yang dibuat oleh tangan si iblis tidur yang terkenal, Senior Ole Lukø2."
Jack tertawa riang saat Ayesha mulai memuntir payung yang dia ambil dari tangannya.
Saat mendengar nama Ole Lukø, tatapan terkejut merayap di seluruh ekspresi Garol.
"OiOi……Payung Ole Lukø?"
"Kau pernah mendengarnya?"
"O……Hm, aku hanya pernah mendengar namanya sebelumnya. Menurut kisah yang menceritakan tentang itu, benda tersebut adalah sebuah payung sihir yang membuat seseorang untuk masuk ke berbagai macam dunia mimpi……tapi bagaimana harta semacam itu jatuh ke tangan si Kepala Labu?"
*Hm* Garol melipat lengannya saat dia memiringkan kepala, kebingungan.
—Tapi apa yang mereka berdua tidak tahu adalah bahwa Ole Lukø adalah seorang iblis Tidur yang muncul sebagai seorang pemuda di usianya yang terbaik yang berkeliling di sekitar Denmark.
Ole Lukø akan mengenakan sehelai mantel berwarna pelangi dan menaruh satu dari dua payung sihir di sisi bantal anak yang sedang tidur.
Jika anak itu baik, dia akan menaruh payung yang akan memberikan mereka mimpi indah.
Jika anak itu nakal, dia akan menaruh payung yang akan memberikan mereka mimpi buruk.
Jack membentangkan lengan dan menggoyangkan kepala Labunya saat mengumumkan:
"Yahoho! Selama semuanya membantu mengumpulkan petunjuk di dinding Luar, aku akan menghadiahkan Payung Mimpi yang dibuat Senior Ole Lukø ini pada kalian!"
"HmHm~ Kali ini kita benar-benar memberikan sebuah hadiah yang besar ne~!"
Ayesha menyunggingkan bibirnya saat tersenyum, menampilkan deretan gigi tajamnya.
Dan salah satu dari mereka mengangkat tangan untuk bertanya pada Jack:
"Permisi……Jack-san. Bisakah payung ini memberikan mimpi yang ingin kita impikan?"
"Yahoho? Nn! Meskipun ini bisa digambarkan dengan cara seperti itu……tapi jika tidak keberatan, bisakah aku tahu mimpi seperti apa yang kau harapkan?"
Jack memiringkan kepala Labunya saat bertanya.
Anak tersebut yang mengangkat tangannya—Kemungkinan besar seorang remaja Naiad menjawab malu-malu dengan ragu-ragu.
"Aku ingin……memimpikan mimpi tentang bendera kami yang berkibar tinggi di [Underwood]."
"………?"
"Saat ini, [Underwood] berada di bawah perlindungan Aliansi [Draco Greif], jadi benderanya telah disimpan dalam perbendaharaan kami…… Kami awalnya berencana untuk mengibarkan bendera kami sekali lagi setelah Festival Panen sukses dilaksanakan……tapi sekarang Festival Panennya hancur……"
"Jadi, sekalipun hanya sebuah mimpi, aku berharap untuk melihat pemandangan bendera kami dikibarkan di atas [Underwood].di puncak Underwood." Si gadis remaja dengan malu-malu berhenti berbicara dan banyak anak-anak lainnya menganggukkan kepala mereka menyetujui.
Jack untuk sesaat tertegun dan terpaku.
Garol juga harus memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan ekspresi terlukanya.
Sementara Yō hanya menatap wajah anak-anak itu dengan sikap tulus.
"……Garol-san. Untuk anak-anak ini, bendera sepertinya merupakan hal yang paling penting bagi mereka, ya?"
"Nn. Semua anak-anak di Kota-kota Little Garden tumbuh dewasa sambil mengagumi bendera mereka. Dan perasaan untuk tidak membiarkan bendera mereka dipermalukan, terukir dalam diri mereka sejak masa mudanya, jadi mereka tahu bahwa setiap tindakan yang mereka ambil haruslah sesuatu yang tidak akan merugikan bendera mereka……Bagi anak-anak ini, Festival Panen bisa diperhitungkan sebagai suatu ritual penting yang menentukan masa depan mereka."
Tapi, ritual penting ini telah dihancurkan.
Dan ini semua karena Raja Iblis dan suku Titan—dan beberapa orang lain di balik layar yang begitu kejam dan tak berperasaan terhadap perasaan ini saat mereka mengambil tindakan.
"……Begitukah?"
Yō membalas dengan ringan saat dia kembali memperhatikan anak-anak itu.
Mengamati semua wajah anak-anak itu, Jack menganggukkan kepalanya dengan riang saat membalas:
"……Yahoho! Itu benar, tentu saja kalian bisa memimpikan itu. Tapi kalau kalian menang dengan cara curang, itu akan sia-sia yo~. Payung ini adalah benda yang akan memberi mimpi indah pada anak-anak yang baik dan mimpi buruk bagi yang nakal. Anak-anak yang menang dengan cara curang akan mendapat mimpi buruk labu-labu menyeramkan yang sedang menunggu kalian oh~"
Saat Jack menjentikkan jari, tempat-tempat lilin dan boneka-boneka yang membawa lentera muncul saat itu juga.
Mendengar jeritan dan teriakan senang anak-anak, Garol menyipitkan matanya terhadap mereka.
Dan Yō teringat pada perkataan Gry pada hari saat mereka tiba di alun-alun Festival Panen.
[Kami berharap agar Sisi Utara dan Sisi Timur mengetahui kabar kebangkitan [Underwood]——]
'Dia' yang berkata demikian juga membawanya dan yang lain bersama-sama dalam sebuah tur dengan sangat bersemangat.
Waktu yang dihabiskan saat mereka pertama kali tiba untuk Festival Panen sangatlah menarik.
Memikirkan para penduduk yang penuh energi dan banyak aktivitas yang dijadwalkan untuk diselenggarakan, seseorang akan dipenuhi perasaan semangat menantikan acara-acara tersebut.
Baik saat menemukan bibit dan benih baru untuk kebangkitan [No Name], atau memilih produk lokal sebagai hadiah untuk anak-anak di Komunitas mereka……semua itu adalah pengalaman yang baru bagi Yō.
Festival Panen yang dipercayakan dengan perasaan para Peserta, Host, dan para penduduk yang hatinya terpaut pada sebidang kampung halaman ini—telah sepenuhnya dihancurkan oleh musuh-musuh yang kejam dan berhati dingin.
Sebagai tambahan, mereka juga menggunakan metode licik yang jahat dengan memanfaatkan Leticia untuk  melakukan pekerjaan kotor mereka tanpa harus mengotori tangan mereka sendiri.
"…..Metode ini benar-benar menjijikkan."
Yō bergumam demikian setengah sadara dan juga terhenyak oleh perkataannya sendiri karena dia tidak mengira dirinya sendiri mengatakan hal semacam itu.
Tapi tepat karena dia mengutarakan pikirannya tanpa sadar, jelas terlihat di mana hatinya berada dalam masalah ini.
Yō bangkit berdiri dengan tiba-tiba dan berhenti tepat di depan Garol.
"Garol-san, Garol-san bilang bahwa kau pernah melawan Raja Iblis bersama Draco Greif sebelumnya……Mungkinkah kau juga seorang [Floor Master]?"
"Hahaha, bagaima itu mungkin? Sang [Floor Master] adalah orang itu, Draco Greif. Aku hanya salah satu dari perencana strategisnya. Informasi mengenai para Vampire dan [Overall Floor Master] hanyalah potongan-potongan yang kukumpulkan secara diam-diam dengan bekerja di sisinya."
Meskipun pemilihan kata-katanya sangatlah rendah hati, tetap saja ada sedikit rasa bangga dalam sikapnya.
Tapi bagi Yō sendiri, itu sudah lebih dari cukup.
"Garol-san seorang yang terpelajar. Jadi kuharap kau akan mengajariku……tekhnik untuk bertarung melawan Raja Iblis dalam pertempuran dan pengetahuan yang  diperlukan demi hal itu."
Untuk pertempuran berikutnya yang mungkin dia dapatkan dengan Raja Iblis mulai hari ini ke depannya. Melihat mata Yō yang serius, Garol melebarkan matanya dengan terkejut tapi saat berikutnya, dia menatap balik Yō saat dia kembali ke ekspresinya yang serius.
"……tidak, itu tidak akan berhasil."
"Eh?"
"Maksudku adalah cara berpikirmu tidak akan berjalan baik……Dengarlah, Yō ojou-chan. Pikiran [Bertarung melawan Raja Iblis] itu sendiri adalah sebuah kesalahan. Saat berkaitan dengan aturan dasar mengenai selamat dalam game Raja Iblis untuk mencapai kemenangan, kau seharusnya memikirkan kalimat [Bagaimana caranya menghindar dari menghadapi Raja Iblis saat di pertempuran] sebagai dasarnya."
Yō membelalakkan matanya dengan terkejut. Dan Garol mencondongkan tubuh lebih dekat saat dia melanjutkan:
"Berikutnya yang akan kukatakan padamu adalah tentang pengetahuan dasar mengenai aturan-aturan Little Garden, jadi siapkan telingamu dan dengarkan baik-baik."
"O…Oke."
"Pertama-tama, game Raja Iblis akan selalu terdiri dari dua syarat atau lebih untuk menyelesaikan game atau syarat untuk mengakhiri game. Dan kedua jenis ini adalah—[Kalahkan Raja Iblis untuk menyelesaikan Game] dan [Buat sang Raja Iblis menjadi tidak berdaya untuk menyelesaikan game].
—selama tidak ada batasan waktu atau aturan tertulis untuk menemui jumlah syarat kemenangan tertentu, itu akan terhitung sebagai kemenangan si Peserta selama mereka menyelesaikan bahkan meskipun hanya satu syarat. Saat tiga syarat atau lebih diberikan untuk Game saat dimulai, sang Raja Iblis bisa menambahkan sebuah bagian Hukuman yang mungkin menguntungkan bagi mereka saat Game, atau bahkan menyembunyikan beberapa syarat kemenangan. Karena dengan meningkatnya syarat kemenangan, itu juga meningkatkan keuntungan bagi Peserta……apa kau bisa mengerti?"
"Nn."
Yō menganggukkan kepalanya saat dia dapat mengerti perkataannya. Game ini sendiri saat ini adalah contoh yang sangat bagus untuk itu.
Meskipun itu juga tergantung pada level roh dari Raja Iblis, apa yang Garol ingin katakan adalah [Jumlah syarat kemenangan bagi para Peserta], [Jumlah syarat kemenangan bagi Host] dan [Jumlah Hukuman] memiliki hubungannya dalam rasio yang spesifik.
"Dan inilah apa yang kumaksud saat aku mengatakan [Bagaimana caranya menghindari menghadapi Raja Iblis dalam pertempuran] di percakapan ini sebelumnya. Melakukan konfrontasi langsung dengan Raja Iblis adalam satu-satunya jalan terakhir. Raja Iblis yang terkenal sebagian besar adalah Class Terkuat—dan kadang-kadang adalah Demigod sejati yang dapat membangung Dunia mereka sendiri. Bagaimanapun juga, para Raja Iblis dari Bagian tengah sampai ke level Bawah semuanya berada pada level Iblis Besar atau bahkan kelas Dewa. Hanya para orang bodoh atau pemula yang akan mau mencoba dan menyelesaikan masalah dengan konfrontasi secara langsung."
"……Oh."
Yō kelihatannya sedikit tidak bersemangat saat dia menganggukkan kepalanya.
—Seperti yang Garol katakan. Melakukan konfrontasi langsung dengan seorang Raja Iblis dan berharap untuk menang adalah sebuah ide yang tidak sesuai dengan akal sehat. Bagaimanapun juga, Raja Iblis biasanya memiliki Gift yang berada di tingkat paling tinggi dan merupakan jenis Gift yang tidak dapat ditandingi sementara beberapa dari mereka juga memiliki kekuatan untuk menganugerahi Gift pada yang lain.
Untuk menghancurkan Roh level luar biasa seperti itu, hanya bergantung pada Gift normal tidak akan banyak berguna.
Dan dengan pemahaman yang baru itu, Yō masih merasa tidak tenang saat dia berkata dengan lembut:
"Tapi, Garol-san telah mengikuti dari sisi [Floor Master] seharusnya memiliki pengalaman dan selamat dari banyak Game Raja Iblis hingga sekarang. Sekalipun hanya sedikit  pengalaman, bisakah aku memintamu untuk membaginya denganku?"
Yō terus mendesak  masalah tersebut dan itu benar-benar tidak biasanya bagi dirinya untuk begitu keras kepala.
"Uu……Tentang itu……mungkin tidak masalah memberikanmu beberapa petunjuk……"
"Tolong…" Yō bergerak mendekat saat dia terus memojokkan.
Dan pada akhirnya, Garol menyerah saat dia mengangkat kedua tangannya memberi tanda bahwa dia menyerah kalah.
"Aku mengerti, aku sudah mengerti……Meskipun aku tidak tahu apakah ini akan sangat bermanfaat, tapi aku tetap akan mengajarimu semua yang kutahu."
"……Benarkah?"
"Nn…… Tapi Yō ojou-chan, aku harus mengatakan padamu lebih dulu bahwa tidak ada metode tetap dalam strategi melawan game Raja Iblis. Dan ini adalah sesuatu yang para Raja Iblis pun sangat berhati-hati juga. Dengan kata lain, semua strategi yang telah kugunakan di masa lalu adalah rencana perang tua yang ketinggalan jaman. Ini mungkin hanya usaha yang sia-sia bagiku untuk mengingatnya lagi……"
"Tidak. Meskipun begitu, itu tidak masalah. Karena aku menyadari bahwa aku harus mulai dari tahap [Memahami] untuk dapat mengerti dengan lebih baik situasi lebih sulit lainnya."
Memahami Little Garden, Memahami Raja Iblis dan Memahami orang-orang di dunia ini.
Garol tidak dapat menolak lebih lanjut tapi menyunggingkan bibirnya membentuk senyuman riang saat menyetujui permintaan Yō.
Pada saat yang sama, Jack dan Ayesha juga sepertinya telah menjelaskan tugasnya pada anak-anak.
Jumlah seluruhnya orang yang terperangkap oleh naga raksasa itu di tempat ini adalah lima puluh empat.
Dan begitulah mereka memulai pencarian mereka di Citadel Kuno Vampir yang Telantar yang ditutupi awan-awan dan gemuruh guntur.

Footnote :
1.         Jijochō : Terjemahan langsung dari Pemimpin para Pelayan

2.         Ole Lukø : Nama lain untuk Sandman. Ole-Luk-Oie untuk melafalkannya.