Rokujouma no Shinryakusha!?

Jilid 1 Kata Penutup

 

Lama tidak jumpa, semuanya. Disini Takehaya. Sudah sekitar setahun sejak ”Ano Hibi wo Mou Ichido”, dan karya keduaku akhirnya diterbitkan. Ini semua berkat dukungan semuanya, jadi aku ingin memulai dengan mengucapkan terima kasih pada kalian semua. Karena kali ini aku punya sedikit halaman yang bisa dipakai, aku mau menyinggung tentang karyaku. “Rokujouma no Shinryakusha!?” adalah sebuah komedi yang mengikuti cerita Koutarou, protagonist kita yang baru saja masuk SMA, dan kemalangannya yang tiada henti. Karyaku sebelumnya tidak memliki unsur komedi apapun di dalamnya, jadi ada rasa yang cukup berbeda diantara keduanya. Selain itu, karya ini juga diatur supaya bisa dilanjutkan. Aku menyelesaikan karyaku sebelumnya dalam satu jilid tanpa pikir panjang. Aku harusnya bisa terus melanjutkan karya ini tergantung pada sambutan para pembaca. Bicara tentang perbedaan, illustrator kali ini juga berbeda. Orang yang membantuku kali ini adalah Poco-san. Biarpun aku merasa kaget karena kehebohannya saat kami pertama kali bertemu, kurasa dia memang cocok untuk pekerjaan ini.
Karya ini terwujud ketika aku sedang membuat sebuah cerita brutal sebuah game dua tahun lalu. Saat aku menulis crita itu, aku merasa pada akhirnya akan menjadi gila. Pada titik itulah aku menyadari kalau menulis cerita yang riang gembira akan membuat pikiranku lebih tenang, dan dengan mengikuti ide sederhana itu, konsep pertama karya ini dibuat. Namun, untuk mendapat persetujuan dengan cerita ini ternyata menjadi masalah karena pandangan yang berbeda dengan pihak penerbit. Setelah banyak berdiskusi, pada akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke ide aslinya dan melanjutkan konsep pertama, dan karena hal itu, ada penundaan yang lama sebelum aku bisa mulai menulis. Sebagai imbalannya, aku percaya kalau aku berhasil menulis sesuatu yang bagus. Aku akan merasa senang jika mendengar semuanya merasakan hal yang sama. Ngomong-ngomong, aku merasa enak ketika aku menulis cerita ini. Biarpun novel ini adalah novel keuda yang kutulis, novel pertama berakhir di jilid satu, jadi seolah-olah karya ini adalah karya pertamaku, dan meskipun aku punya gairah, aku masih hijau dalam hal pengalaman dan teknik. Dengan memperhatikan itu, aku ingin semuanya untuk menyaksikanku dengan lembut. Jika sambutannya cukup bagus, aku berharap untuk merilis kelanjutan dari jilid satu dan dua ini di tahun ini.
Jika mungkin.
Benar, jika mungkin.
Frase yang bagus sekali.
Dan akhirnya, aku ingin berterimakasih pada pihak penerbit, Poco-san yang membantuku dengna ilustrasi, teman-temanku yang memberikan nasihat yang bagus dan para pembaca. Setelah menghabiskan beberapa halaman, sepertinya ini adalah kesempatan yang bagus untuk berhenti. Mari kita bertemu lagi di kata penutup lainnya.
Tentu saja, jika mungkin.

Januari, 2009.
Takehaya.